Selasa, 20 April 2021

Kartini Dalam Untaian Puisi







1. SEBERKAS CAHAYA YANG KAU BAWA

                  

Seberkas cahaya yang kau bawa

Menjadi penerang para kaum wanita

Hingga pandai menggoreskan pena

Menjadi cerita hidup yang bermakna

 

Seberkas cahaya yang kau bawa

Menjadikan kaum wanita punya derajat yang sama

Dengan kaum pria dalam berkarya

Mengisi pembangunan Indonesia

 

Seberkas cahaya yang kau bawa

Menjadikan kaum wanita  berani merajut cita

Menghantarkan anak-anak menjadi sarjana

Sebagai penerus bangsa yang berguna

 

Seberkas cahaya yang kau bawa

Menjadikan kaum wanita melihat dunia

Informasi dan teknologi jadi hal biasa

Berani menghadapi realita yang ada

Terimakasih Raden Ajeng Kartini

Kaulah wanita penginspirasi

 

2.      KARTINI YANG SEKARANG

                        

Dulu kala, perempuan diam di istananya

Bak budak yang tak tahu apa-apa

Hanya tunduk patuh pada tuannya

Tak kuasa membantah apa lagi meminta

Berusaha ikhlas menerima adanya

 

Tapi kini perempuan bak bidadari

Tak lagi berdiam dan memendam mimpi

Tiap hari beraroma wangi

Berdasi seperti haknya laki-laki

Pintarnya serasa mengimbangi

 

Tak lagi dipandang sebelah mata

Setiap hari menghasilkan karya

Bahkan semakin berjaya

Ikut berjuang tuk kemajuan Indonesia

Selalu utamakan  keluarga dan negara

 

Perempuan Indonesia

Tak lagi terikat aturan yang ada

Rasa terbelenggu kini telah sirna

Berkat  kartini yang telah berjasa

Hingga laki-laki dan perempuan setara

 

Bak cahaya yang redup menjadi terang

Berkarya bukan karena ingin jadi pemenang

Hanya menyamakan derajat agar seimbang

Kartini yang sekarang

Tetaplah jadi penerang

 

3.       BUAT KARTNI KECILKU                 

 

Dengarlah nak

Saat ini, Ibumulah gurumu

Rumahmulah madrasahmu

Lihatlah nak

Baju seragammu hanya penghias almarimu

Sepatu teronggok disudut kamarmu

Tak lagi ku dengar riuh ributmu dikala pagi

Tak lagi ada rengek manja minta uang saku

Cukup di rumah belajar bersama ibu

 

Andai Kartini

Tak memperjuangkan kaum ibu

Disaat wabah pandemi seperti ini

Entah nasib anak ibu

Saat ini ibu dituntut serba tahu

 

Anakku...

Kelak zaman akan selalu berubah

Jangan pernah pupus dalam menuntut ilmu

Jadilah Kartini kecilku

Terus berjuang menggapai yang kau impikan

berani takhlukkan segala rintangan

Menerangi setiap zaman

 

4.      RADEN AJENG KARTINI


Raden Ajeng kartini

Di setiap dua puluh satu April

Semua orang mengenangmu

Mengenang akan jasa keluhuranmu

 

Raden ajeng Kartini

Namamu semerbak harum mewangi

Terasa di seluruh pelosok negeri

Merasuk dalam jiwa melahirkan sebuah asa

Buat para kaum wanita

 

Raden Ajeng Kartini

Kemulianmu mengikat jiwa

Menyibak terai membuka cakrawala

Hingga kaummu melihat indahnya sang surya

 

Raden Ajeng Kartini

Kesucian hatimu bagai mentari pagi

Membangunkan kaum wanita beakhlak budi

Menjadi wanita tangguh tepi tetap lembut hati.

 

5.      HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

                       

Kau ajarkan bagaimana cara membaca

Kau ajarkan bagaimana dapat menulis

Dengan kegigihan dan kesabaranmu

Kau dirikan sekolah untuk para perempuan

Tanpa membedakan golongan

Tidak hanya dari kalangan bangsawan

Rakyat jelatapun dapat merasakan

Lewat goresan pena

Kau tuangkan pemikiranmu yang cemerlang

Habis gelap terbitlah terang

Banyak mengajarkan bagaimana arti sebuah perjuangan

Setelah masa sulit akan datang masa membahagiakan

Kau bangkitkan perempuan dari keterpurukan

Tak boleh pasrah apapun keadaan

Cahaya yang telah kau hadirkan

Menjadi obor tuk terus berjuang

Mengikuti era yang terus berkembang


Biodata Penulis

Tarmiyati, Lahir di Gunungkidul 10 Agustus 1971. Tinggal di Sinom RT 02 RW 05, Kedungpoh, Nglipar Gunungkidul. Mulai bekerja menjadi guru tahun 1992, menjadi  kepala sekolah mulai tahun 2012. Saat ini sebagai kepala sekolah di SDN Sendowo I Kapanewon Nglipar, kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Motto Hidup: Jalani dan Syukuri. Karya buku : Antologi Nyala Jiwa Pejuang  (2021) dan Antologi Haru Biru Hijrah Meraih Berkah (2021)

 

Alamat Penulis  :

Email               : tarmiyati2014@gmail.com.

Facebook         : Tarmi Wasis

Instagram        tarmiyaW4515


6 komentar: