Yakin, di balik kesulitan akan datang kemudahan, itu janji Allah kepada
hanbaNya yang mau bersabar dan berusaha. Kegalauan adanya wabah corona yang
entah tak tahu akan berakhirnya, membuat aku merenung dan berfikir. Haruskah
aku berdiam diri dan terpuruk. Setiap hari hanya menikmati berita yang menambah
kegaulauan hati dengan adanya pasien-pasien yang terus bertambah hingga tak
mendapatkan tempat perawatan di rumah sakit. Ditambah lagi adanya pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat.
Saat awal adanya wabah corona waktu diisi dan
disibukkan dengan mengikuti webinar dan diklat online tapi
lama kelamaan bosan juga. Akhirnya memcoba menulis, dari pada tulisan
hanya disimpan di laptop maka kadang share di grup whatsApp,
harapan tulisan dibaca dan bermanfaat untuk orang lain. Ingin mengabadikan
tulisan tapi tak tahu caranya.
Alhamdulillah, Allah mempertemukanku dengan komunitas literasi, semula
ragu, mampukah aku seperti mereka, menghasilkan sebuah karya, sebuah buku yang
akan dikenang sepanjang masa. Berbekal nekat dan niat akhirnya satu buku
antologi terlahir dan ada namaku di sana. Tumbuh keberanianku untuk bergabung
di antologi berikutnya, akhirnya lahir buku antologi kedua, ketiga dan
seterusnya.
Tanpa aku harus meninggalkan tugas pokokku. Membersamai teman-teman di
SD Sendowo I, ditambah tugas membimbing belajar anak-anak kelas 5 yang
berjumlah 26 siswa. Aku ikuti arus komunitas menulisku. Di tengah kesibukan
mengikuti seleksi program sekolah penggerak dan kegiatan kedinasan lainnya tak
menyurutkan niat belajar menulisku.
Allah telah memberi kemudahan, di tahun 2021 telah hadir enam buku
antologi di tanganku. Tiga buku lagi telah mendapatkan ISBN dan sudah cetak,
tinggal menunggu sampai di tangan. Dua buku antologi puisi dan memoar menyambut
hari anak nasional dalam proses penggarapan. Mungkin ada yang bertanya, mengapa
memilih menulis buku antologi? Jawabnya, karena aku adalah penulis
pemula, dan di situlah aku akan menemukan banyak pelajaran dan pengalaman dari
karya orang lain. Dengan harapan berjalannya waktu aku akan memiliki buku solo,
hasil karyaku sendiri.
Dalam menulis tidak membutuhkan kepandaikan dan keahlian khusus,
kalau itu yang dibutuhkan mungkin sampai saat inipun aku tak kan punya karya. Tapi
niat dan kemauan itulah yang dibutuhkan, dan rasa ingin terus belajar. Itulah
yang aku miliki. In syaa Allah setiap ada niat dan kemuaan pasti akan ada
jalan. Allah akan mudahkan.
Karya buku anotologi :
1. Nyala Jiwa Pejuang (2021)
2. Antalogi
Haru Biru Hijrah Meraih Berkah (2021)
3. Inspirasi dalam Untaian Puisi (Antologi Aksara Berkisah dalam Memperingati
R,A.Kartini 2021)
4. Catatan Terindah (Antologi Memoar Upgrede
Diri, 2021)
5. Purwakarya Literasi (Antologi Belajar Menulis
Bersama Bu Kanjeng, 2021)
6. Simponi
Dua Hati (Antologi Kisah Pertemuan dengan Pasangan Hidup, 2021)
7. Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku (Antologi Kisah Penyemangat Kalbu, 2021)
8. Inspirarasi
Kartini di Tengah Pandemi (2021)
9. Bumiku Handayani (Antologi Geguritan Mangayubagya Ambalwarsa 190 Tahun
Adeging
Gunungkidul, 2021)
Motto Hidup : Jalani dan Syukuri
Salam literasi, 24 juni 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar